Kamis, 13 September 2012

Bagaimana cara menghilangkan rasa malas

Malas adalah kecilnya hasrat untuk melakukan sesuatu yang perlu dilakukan.

Mengapa rasa malas itu muncul?

o    Inspirasi (keinginan mendapatkan nikmat) atau motivasi (keinginan menghilangkan sengsara) yang tidak cukup kuat.
o    Bayangan akan rasa capek, kebosanan, bertemu dengan orang yang tidak disukai, runtuhnya harga diri, dan atau perasaan-perasaan negatif lainnya ketika akan melakukan sesuatu.
o    Kebiasaan. Di sekitar kita, akan kita dapati sebagian orang yang “tidak bisa diam”, selalu mencari kegiatan untuk dilakukan. Sebagian yang lain kita dapati sebagai orang yang tidak punya inisiatif dan tidak proaktif. Ada juga orang rata-rata. Semua itu adalah hasil dari kebiasaan. Bila malas sudah menjadi kebiasaan, maka tidak akan ada hasrat untuk melakukan tindakan produktif. Hasrat hanya tersisa untuk bersenang-senang dan memanjakan diri.

Hasil dari malas kebanyakan berupa hidup hampa, kurang harta, penuh penyesalan atas tiadanya pencapaian diri yang bisa dibanggakan dan pandangan iba dari teman-teman yang sudah sukses. Tentu tidak ada orang yang ingin seperti itu.

Ketika malas, orang bisa menyibukkan diri dan menghabiskan waktu dengan kegiatan lain yang tidak lebih penting dari yang seharusnya dilakukan, atau malah tidak melakukan apa-apa = bengong = berangan-angan. Ada juga yang terlalu menikmati tidur dan bersantai-santai sekedar menghabiskan waktu. Intinya mencoba menghindari melakukan yang seharusnya dilakukan, menunda-nunda sampai akhirnya batal melaksanakan. Ketika tidak bisa menghindar lagi, orang malas akan melakukannya dengan setengah hati, datang terlambat maupun tidak disiplin.

Bagaimana cara menghilangkan rasa malas?

ü   “Mulai sekarang juga!” adalah mantra sakti pengusir malas. Segeralah ambil langkah pertama. Semua perjalanan panjang, tindakan besar, pencapaian yang luar biasa, dimulai dengan satu langkah kecil. Bagi yang merasa punya kebiasaan malas (malas kronis :p), memaksa diri untuk memulai adalah hal yang wajib dilakukan.
ü   Malaslah secara produktif; artinya selalu lah kreatif mengembangkan cara-cara baru yang lebih cepat, lebih menyenangkan dan lebih efektif untuk mencapai tujuan. Malas melakukan kegiatan yang tidak efisien dan tidak jelas manfaatnya adalah hal yang positif.
ü   Ambillah inspirasi dari orang-orang sukses yang kita kagumi; bahwa mereka mencapai kesuksesan dan kekayaan tidak begitu saja terjadi, tetapi ada proses yang harus dilakukan. Bahwa setiap peluh, perasan otak, penderitaan fisik dan mental  dalam menjalani proses, akan menambah manisnya rasa kesuksesan dan kekayaan yang akan kita raih =)
ü   Sadari bahwa waktu sangat mahal harganya. Waktu yang berlalu tidak akan kembali lagi dan kita tidak hidup selamanya. Kesempatan akan lewat begitu saja jika kita dihinggapi oleh rasa malas. Waktu dan kesempatan adalah anugerah dari Tuhan yang mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kebaikan hidup kita, dan pada saatnya nanti harus kita pertanggungjawabkan kepada-Nya. Note: penyesalan selalu datang terlambat :p
ü   Kenyataan hidup menunjukkan banyak orang pintar tapi malas dikalahkan oleh orang bodoh yang rajin. Jadi jika kita merasa tidak terlalu pintar, bukan orang jenius, maka sebaiknya kita memilih untuk rajin, agar bisa survive secara layak. Bila bodoh dan memilih malas, maka tidak ada harapan!
ü   Lebih banyaklah bergaul dengan orang-orang yang bersamanya kita lebih bersemangat hidup. Hati kita sangat mudah untuk dibolak-balikkan, kadang up & down tanpa bisa kita kendalikan sepenuhnya. Dengan memilih orang yang tepat sebagai teman, mereka akan membantu menaikkan mood kita saat kita down.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

lakukan satu satu

anak muda, lakukan semuanya sepenuh hati. jangan pernah setengah-setengah karena itu hanya membuang waktumu saja. fokuslah pada apa yang ...