Rabu, 20 Maret 2013

Bagaimana cara sederhana untuk bahagia

Kunci hidup bahagia ada 2, yaitu ikhlas dan bersyukur.

Ikhlas artinya antusias melakukan semua hal yang baik untuk kehidupan, dan hanya mengharapkan balasan dari Tuhan. Kalau berharap pada manusia, maka siap-siaplah kecewa. Ikhlas juga berarti tidak terlalu mempedulikan omongan orang; karena tiap orang punya kepentingan dan kesenangannya masing-masing sehingga komentar mereka sangat subjektif. Ikhlas itu artinya produktif, melakukan semua yang harus dilakukan, menjadikan diri pribadi yang punya arti, punya manfaat bagi diri dan sekitarnya; sepenuh hati memenuhi takdir sebagai makhluk sosial.

Bersyukur artinya memenuhi pikiran dengan kenikmatan atas semua karunia yang dimiliki, dan menjauhkan hati dari iri, dengki dan fitnah. Mengagungkan kepemilikan tanpa bisa menikmati adalah sia-sia. Berlomba-lomba dalam menumpuk kemegahan dunia hanya membuat hati menjadi hampa. Sebaiknya, ambisi kita untuk merengkuh dunia dilandasi oleh keinginan untuk membantu sesama. Semakin kita kaya, semakin banyak orang yang bisa kita bantu.


Kapan kita bisa bahagia?

Apakah menunggu kita kaya dulu? punya anak dulu? punya mobil mewah dulu? proyek selesai dulu?

Banyak orang yang menyabot kebahagiannya sendiri dengan menetapkan syarat-syarat yang berat sebelum dirinya merasa "berhak" untuk bahagia.  Padahal bahagia bukan lah sekedar tentang memiliki atau menguasai sesuatu. Sering kali bahagia itu adalah tentang cara kita memandang dunia.

Dan seringkali, kita temukan kebahagiaan dalam amal kita untuk membahagiakan orang lain. Bahagia adalah juga tentang berbagi.

lakukan satu satu

anak muda, lakukan semuanya sepenuh hati. jangan pernah setengah-setengah karena itu hanya membuang waktumu saja. fokuslah pada apa yang ...