Selasa, 03 Juli 2012

bagaimana cara menghilangkan stres

Stres yang tidak ditangani dengan baik akan memunculkan gejala-gejala fisik seperti gangguan tidur, otot tegang, sakit kepala, gangguan pencernaan dan kelelahan. Sementara gejala emosional yang mengiringi antara lain gugup, cemas, kurang antusias, kurang energi, perubahan kebiasaan makan, perubahan mood seperti menjadi gampang tersinggung. Juga umum diketahui bahwa orang yang sedang stres cenderung untuk terlibat kegiatan yang tidak sehat seperti banyak merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi narkotika, dan memakan junk food atau makanan lain secara berlebihan.

Bila terus dibiarkan, stress akan memicu berbagai penyakit seperti darah tinggi, penyakit jantung, penyakit terkait pencernaan, beberapa jenis kanker dan penuaan dini. Stres juga memicu migrain yang lebih sering, asma, mengacaukan kadar gula diabetes, bahkan membuat tubuh lebih rentan terhadap flu.

Dengan semua akibat negatif stress tersebut, maka ada baiknya kita mempelajari apa itu stres dan penanganannya.

Stres adalah hal yang berasal dari internal maupun eksternal yang mempengaruhi seseorang. Kebanyakan orang mengira bahwa stres sifatnya negatif, tetapi penelitian menunjukkan bahwa stres dapat bersifat netral, negatif ataupun positif; tergantung pada bagaimana orang tersebut menghadapinya.

Hal eksternal yang menyebabkan stres antara lain pekerjaan, hubungan percintaan, hubungan pertemanan, kondisi rumah, dan semua tantangan, kesulitan dan kenyataan hidup yang dihadapi sehari-hari.

Sementara kondisi internal berpengaruh terhadap kemampuan tubuh untuk menghadapi faktor-faktor penyebab stres yang berasal dari eksternal.
Kondisi internal tersebut adalah:
-          tingkat asupan gizi
-          kondisi umum kesehatan dan kebugaran
-          kondisi emosional
-          kecukupan tidur dan istirahat.

Bagaimana cara menghilangkan stres?

·         Mulailah dari yang paling mungkin untuk kita kendalikan, yaitu: makan makanan yang enak bergizi dan cukup istirahat.
·         Olahraga. Dengan berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon-hormon yang membuat mood kita lebih baik.Kalo tidak percaya, cobalah Anda melakukan badminton atau basket sambil menangis. Pasti akan terasa tidak pas, tidak enak, karena memang hormon yang sedang diproduksi saat berolahraga adalah hormon yang membuat mood baik.
·         Pilihlah untuk berbahagia dengan selalu berprasangka baik dan bersyukur. Banyak orang menjadi stres dikarenakan prasangkanya sendiri, padahal asumsi yang mendasari prasangka tersebut belum tentu akurat. Hidup terlalu singkat untuk hanya menuruti prasangka buruk.
·         Yakini bahwa setiap tantangan dan kesulitan yang dihadapi adalah ujian bagi kita untuk “naik kelas”, sehingga fokuskanlah segenap energi pada SOLUSI, agar kita benar-benar naik kelas menjadi pribadi yang lebih matang dan kualitas hidup yang lebih baik.
·         Ketika menemui jalan buntu, pasrahkan pada Tuhan, dan alihkan fokus untuk membantu orang lain. Ketika kita membantu orang lain maka pikiran tentang masalah kita sendiri akan teralihkan; dan kadang waktu akan membuat beberapa masalah menguap. Pepatah bilang ada 1000 jalan menuju Roma; ada banyak cara masalah terselesaikan; dan pasti tidak semua cara ada dalam pikiran kita.
·         Bila perlu, ambillah cuti dari kegiatan rutin sehari-hari dan pergilah ke tempat yang nyaman. Kosongkan pikiran dari masalah dan manjakan diri.
·         Bila memungkinkan, tekuni hobi baru yang pernah diimpikan sebelumnya, atau ikutlah komunitas tertentu yang terlihat baik; dan aktiflah di kegiatannya.
·         Rajut kembali silaturahmi dengan sahabat dan keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa kehidupan sosial yang baik akan membuat orang lebih tahan stres.



http://www.medicinenet.com/ dan berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

lakukan satu satu

anak muda, lakukan semuanya sepenuh hati. jangan pernah setengah-setengah karena itu hanya membuang waktumu saja. fokuslah pada apa yang ...