Sabtu, 30 Juni 2012

bagaimana cara menghilangkan rasa malu

Manusia sebagai makhluk yang mempunyai rasa dan naluri, adanya malu adalah hal yang wajar. Bahkan malu adalah salah satu ukuran yang membedakan manusia dengan binatang. Binatang tidak mempunyai rasa malu, sehingga semua yang mereka lakukan hanya mengikuti naluri kebinatangannya saja dan mengikuti hukum rimba. Jadi, adanya malu adalah hal yang baik karena berarti orang yang malu itu masih mempunyai hati nurani dan nilai-nilai kemanusiaan.

Walaupun malu adalah hal yang wajar, manusiawi, tetapi rasa malu yang over dosis atau yang tidak pada tempatnya akan merugikan pemiliknya seperti: kesempatan yang melayang, potensi rejeki yang menguap begitu saja, pujaan hati yang digaet orang lain, kehidupan sosial yang terpinggirkan, pengembangan diri yang terhambat dan hidup dengan penyesalan karena terpenjara oleh malu.

Malu terbagi menjadi dua:

  1. Malu karena melakukan perbuatan yang memalukan (ashamed). Perbuatan yang memalukan artinya perbuatan yang melanggar nilai-nilai yang diyakini diri dan kelompok/masyarakatnya.
Untuk mengatasi rasa malu ini caranya melalui 2 langkah sederhana, yang pelaksanaannya tidak sesederhana itu, yaitu:
i.                    tobat.
ii.                   lakukan kebaikan/prestasi yang kadarnya berkali-kali lipat daripada kadar perbuatan yang memalukan tadi; semoga kebaikan ini dapat mengunci mulut masyarakat untuk membicarakan hal-hal memalukan dari diri kita.

  1. Malu karena kurang kepercayaan diri (shy)
Rasa malu jenis ini disebabkan oleh:
·         kurangnya rasa syukur atas kondisi diri seperti yang dianugerahkan Tuhan sehingga tidak berani tampil.; dan atau
·         karena rasa suka yang berlebihan (cinta atau ngefans berat); dan atau
·         karena ketakutan-ketakutan tertentu yang didasari asumsi-asumsi yang belum tentu akurat. Kebanyakan orang pemalu bertarung setiap saat dengan pemikiran-pemikirannya sendiri tentang akan “berbuat” atau memenangkan rasa malunya; dan atau pendidikan yang salah di masa kecil sehingga mengidap inferiority complex (rasa minder dan tidak berharga yang berlebihan).

Bagaimana cara menghilangkan rasa malu (shy) ?
ü       bersyukur atas kondisi diri. Sadari bahwa kita tidak pernah menjadi sempurna. Bahkan faktanya: tidak ada manusia yang sempurna; sehingga terima diri kita apa adanya. Nyamanlah dengan diri sendiri dan tampil lah.
ü       berprasangka baik dan hilangkan pemikiran negatif yang hanya berdasarkan asumsi yang belum tentu akurat. Banyak ketakutan kita itu yang tidak pernah terbukti. Malu yang disebabkan oleh ketakutan: takut dianggap bodoh, takut dianggap ndeso, takut dianggap norak, takut image-nya jelek.. semua itu adalah “penjara” yang menghalangi hak kita untuk hidup lebih baik. Jadi singkirkan penjara itu dan raihlah kehidupanmu yang penuh cerita indah.
ü       lebih banyak interaksi sosial. Rasa malu tidak akan hilang dalam semalam, tetapi pasti akan berangsur hilang dengan makin seringnya kita berinteraksi dengan orang lain. Aktif lah dalam kegiatan sosial, paksa diri untuk berbicara dan melakukan kegiatan bersama orang lain secara intens. Salah-salah kata adalah hal yang biasa, dan yakinlah bahwa yang tertanam di otak orang tentang diri kita bukan lah kata-kata spesifik yang kita ucapkan, melainkan kesan yang mereka tangkap dari keseluruhan perbuatan dan perkataan kita.
ü       Sadari bahwa hidup terlalu singkat hanya untuk melewatkan begitu banyak kesempatan, rejeki, pujaan hati dikarenakan malu yang tidak beralasan. Hidup kita harus punya makna, bukan sekedar menjadi “background yang samar” dalam cerita hidup orang lain, gara-gara malu. Malu adalah musuh yang pasti bisa kita kalahkan!


= carpe diem =
 

lakukan satu satu

anak muda, lakukan semuanya sepenuh hati. jangan pernah setengah-setengah karena itu hanya membuang waktumu saja. fokuslah pada apa yang ...